Dua situs judi online di dalam blok kasino di Poipet City, provinsi Banteay Meanchey pada siang hari tanggal 20 November 2019. Polisi bekerja sama dengan pihak imigrasi berhasil menjaring 209 warga yang diantaranya berasal dari Kamboja, Thailand, India, Malaysia, Taiwan, Laos, dan Indonesia.
Kepala polisi provinsi Banteay Meanchey Letnan Jenderal Ath Khem mengatakan bahwa pasukan gabungan dipimpin oleh Letjen Keo Vanthan, Wakil Direktur Jenderal Imigrasi dan juga bekerjasama dengan Departemen Kejahatan Anti-Trafficking, dengan moderasi, Wakil Jaksa Teng Samay memeriksa dua lokasi yang sudah dicurigai.
Dua lokasi tempat perjudian online ilegal yang dicurigai bertempat di Dragon Dragon 2 (resmi) dan apartemen perusahaan paramex (tidak resmi), kedua lokasi tersebut terletak di Desa Kbal Spean, Poipet, Kota Poipet, Provinsi Banteay Meanchey.
Selama penjaringan tersebut, pihak berwenang menangkap total 209 orang, termasuk 130 wanita. Tersangka yang berhasil dijaring berasal dari 7 negara berbeda, diantaranya:
- Thailand (65 pria, 118 wanita)
- India (3 pria)
- Malaysia (2 pria)
- Indonesia (2 pria)
- Taiwan (2 pria)
- Laos (1 pria, 4 wanita)
- Kamboja(6 pria, 6 wanita)
Setelah pemeriksaan, pasukan gabungan tersebut mengizinkan 12 warga negara Kamboja, enam di antaranya perempuan, untuk kembali ke rumah mereka. Total 197 orang asing, 124 wanita ditahan, dikirim ke kantor imigrasi untuk menjalani proses deportasi di Siem Reap untuk proses lebih lanjut. Selama operasi ini, polisi menyita beberapa barang, termasuk 10 komputer dan beberapa ponsel, dan memutuskan untuk menutup gedung. .
Harap dicatat bahwa sejak pemerintah mengeluarkan dekrit yang memblokir semua bisnis online, telah dicermati bahwa di Poipet masih terjadinya bisni judi online ini. Selain itu, game online ini terus menyebar di Facebook, diposting di Facebook menawarkan streaming langsung di Facebook ataupun bermain secara terbuka.
 |
No comments:
Post a Comment